It’s Just Another Ordinary Day


Warna kemerahan masih membias di kaki langit. jingga di senja beranjak menua, kegelapan perlahan menjadi tabir… Aku mulai lelah menatap keluar jendela. Sejak tadi ketika mentari masih begitu angkuh dengan sinarnya sampai pada hujan deras diikuti dengan kilat menggelegar. Jemariku terlampau sibuk membuat coretan, meliuk-liuk, berputar, tenggelam dalam tulisan-tulisan, catatan-catatan pada berlembar kertas. Hujan meluruhkan semuanya.

Diluar gedung hujan semakin deras, dan aku masih saja terpekur meratapi semuanya, kenapa mesti bertengkar, bukankah itu semua aku lakukan karena aku mencintaimu?

”Cintamu mencekikku, Cintamu membelengguku. Tak bisa aku diperlakukan seperti ini, maaf kita tak bisa melanjutkan lagi”. Perlahan aku membaca pesan singkatmu pada layar handphoneku. Aku tersedu, sesenggukan di sudut ruang membaca pesannya.

”Rara, bebaskan hatimu. Jika dia milikmu dia pasti akan kembali kepadamu. Cinta itu membebaskan Ra”. Ucap temenku Sekar kepadaku sambil memelukku. ”Sudah hapus airmatamu, malu sama hujan”.

”Sekar, aku mencintainya kini dan dan nanti, aku tulus sayang sama dia, menerima dia dengan semua masa lalunya, kenapa Mas Hanung tidak memahami perasaanku?”
” Kendalikan emosimu Ra, aku tahu kamu sangat mencintai Mas Hanung...inget dia belum jadi suamimu, jadi kamu tidak berhak apa-apa atas dia”.
” Sekar, lelaki yang baik tidak akan membuat pasangannya cemburu terhadap wanita lain, tetapi wanita lain akan cemburu terhadap pasangannya. Aku tidak bisa terima Sekar...Mas Hanung tega sama aku...”.  
”Rara cinta itu membebaskan”.

==888==

”Rara, masuk kamu. Nanti kamu sakit nak, memang kalau kamu sudah hujan-hujanan kamu sakit Hanung akan menengokmu? Bukan begini caramu menyelesaikan masalah”.

Aku terpekur, badanku demam. Untuk meluapkan semua emosiku dengan menangis dan teriak dibawah hujan. Kutuliskan semua doaku dalam kertas kemudian aku hempaskan ke langit meski kemudian luruh dan terhempas kembali ke jalanan bersama hujan.

Senja ini aku nikmati dikampungku, di Selatan Kota Gede. Aku berjalan perlahan diiringi rintik gerimis sore sisa hujan tadi siang. Menikmati keindahan alam dan sejuknya udara desa yang masih bersih, serta menikmati sapa santun orang-orang yang aku temui. Sebentuk kehidupan yang sungguh aku dambakan, tenang, damai dan bersahabat ….

Hingga kemudian aku menjumpai sepasang manusia renta. Aku tertarik untuk mengamati kegiatan sepasang makhluk Tuhan ini. Kisaran usia mereka mungkin sudah diatas 67 tahun, atau bahkan diatas 70 Tahun? Sudahlah… tidak begitu penting bagiku, toh bukan usia mereka yang menjadi ketertarikanku. Tapi lebih kepada kemesraan yang mereka lakukan terhadap pasangan masing-masing. Sang kakek tampak begitu sabar menuntun sang nenek yang sudah sedikit kesusahan dalam berjalan menyusuri jalan setapak yang berlumut dan licin bekas hujan tersebut, sementara sang nenek meskipun tampak kesusahan dalam membawa dirinya sendiri sesekali tampak membetulkan kain penutup leher sang kakek yang terkadang tampak begitu menjuntai ke bawah.

Gerimis senja sungguh menampakan pemandangan yang sangat luar biasa. Takjub dan sedikit terharu melihat kelakukan kakek dan nenek tersebut. Sudah berapa lama ya kira-kira mereka membina pernikahan? 30 tahun? 40 tahun? Atau bahkan lebih dari 50 tahun? Berapapun hitungan tahun yang telah mereka lalui, aku yakin mereka pasti juga melalui masa-masa dimana perselisihan dan ketidaksepahaman mewarnai kehidupan mereka. Ketidakcocokan yang tentunya dapat mereka tangani dan lalui dengan baik hingga mereka bisa bertahan menjalani hidup bersama selama ini. Dan menghadirkan pemandangan yang indah didepan mataku.

Kembali aku mengingat Mas Hanung.Teringat akan kesalahpahaman kecil yang kadang muncul diantara kami dan sering kami tanggapi terlalu berlebihan. Teringat pula seringai-seringai nakal yang kadang dilakukan hanya sekedar untuk pemanis bingkai hidup kami berdua. Dan tindakan-tindakan konyol yang kadang berujung ke perselisihan. Disamping bejibun hal-hal indah nan manis yang aku lewati bersama Mas Hanung…. Namun tidak dipungkiri ketidaknyamanan yang muncul kadang membuat diri ini menjadi lelah dan hendak menyerah menjalaninya. Padahal hubungan yang kami bina ini baru hitungan jari.

Lalu kenapa harus cepat menyerah????

Bukankah keindahan suatu hubungan terletak dari keharmonisan usaha dalam menselaraskan perbedaan-perbedaan yang muncul. Perbedaan-perbadaan yang harusnya bisa ditransformasikan menjadi sesuatu yang indah. Dan semua itu bisa terwujud selagi kita masih menggunakan bahasa yang sama, yaitu cinta …. 

Aku berhenti dibibir jembatan sungai yang mengalirkan airnya yang keruh bekas hujan, aku amati sejenak aliran sungai yang keruh kecoklatan...sesaat lagi air-air yang mengalir ini akan kembali jernih bening. Seperti halnya kehidupanku, yang sedang keruh aku mengharapkan sebentar lagi akan kembali jernih. Aku rogoh saku jaketku aku keluarkan kertas dan pena.

”Untuk kasihku Mas Hanung yang kucinta, maaf aku tidak menyebutmu lagi sebagai yang tercinta karena kini aku menyadari bahwa cintaku sesungguhnya kupersembahkan kepadaNYA dan milikNYA. Mas Hanung bersamamu terasa indah, hari demi hari semakin kurasakan kesejatian cinta kita, terus temani hidupku dikehidupan yang fana ini hingga suatu saat takdirNYA memisahkan kita dan kembali disatukan dalam keabadian cinta di surgaNYA”. Hujan hari ini menyadarkanku, bahwa meski aku teramat mencintaimu masih ada yang lebih berhak mendapatkan cinta sejatiku yaitu DIA.
Ingin rasanya berlari ke arahmu, melewati jarak berkilo jauhnya, menembus batas waktu, dan menepikan segala rintang yang ada, hanya sekedar hendak berkata ”Aku ingin tumbuh menua bersama mu…” 

She's always on my mind
From the time I wake up
til I close my eyes

She's everywhere I go
She's all I know
And though she's so far away
It just keeps gettin'stronger, every day
And even now she's gone
I'm still holding on
So tell me where do I start
Cause it's breakin' my heart
Don't wanna let her go

CHORUS
Maybe my love will come back some day
Only heaven knows
And maybe our hearts will find a way
Only heaven knows
And all I can do is hope and pray
Cause heaven knows

My friends keep tellin'me
That if you really love her
You've gotta set her free
And if she returns in kind
I'll know she's mine
So tell me where do I start
Cause it's breakin' my heart
Don't wanna let her go

CHORUS
Why I live in despair
Cause wide awake or dreaming
I know she's never there
And all the time I act so brave
I'm shaking inside

Why does it hurt me so
Maybe my love will come back some day
Only heaven knows
And maybe our hearts will find a way
Only heaven knows

And all I can do is hope and pray
Maybe my love will come back some day
Only heaven knows
And maybe our hearts will find a way
Only heaven knows

And all I can do is hope and pray
Cause heaven knows
Heaven knows
Heaven knows


 


Hijab is my right, my choice, my freedom


Tanpa terasa air mata Nia mengalir, dadanya sesak oleh rasa haru yang menghentak luar biasa. Tangisnya meledak, Nia keluar ruangan menuju rest room dan membiarkan semua air matanya tumpah berderai tanpa ingin membendungnya kembali.
Teringat percakapan kemarin sore bersama sahabat sekaligus guru kehidupannya, Ibnu. Ya, Ibnu yang menyadarkan Nia akan hijab. Semalaman Nia merenung dan pagi ini Nia memutuskan ke kantor menggunakan hijab. Sebelum berangkat ke kantor, Nia menghubungi Ibnu dan beberapa orang teman yang dianggapnya mampu memberikan kekuatan pada keputusan Nia kali ini.
”Mas, aku penuhi janjiku kepadamu. Aku ke kantor berhijab pagi ini, mohon doanya ya, aku siap dengan semua konsekuensi yang akan aku terima di kantor”
”Janganlah engkau berhijab karenaku, semoga tetap istiqomah ya...”
”Mas yang menyadarkanku akan arti hijab buat seorang wanita”
”Luruskan niat, Nia”
”Iya mas, makasih ya mas...”
Sesampainya di kantor, seluruh temannya takjub dengan keberanian Nia mengenakan hijab ke kantor.
”Nia, benar ini kamu?”
“Nia, kamu sanggup dengan konsekuensi yang akan kamu dapatkan?”
“Nia, kamu yakin berhijab?”
Begitu banyak pertanyaan teman – teman Nia, mereka mengkhawatirkan posisi Nia.
”Tetap tenang ya, Cyin, in shaa Allah semua akan baik – baik saja, dan aku siap dengan semua konsekuensi yang akan aku dapatkan”, jawab Nia dengan senyum menawan.
Pukul 11.00 ruangan Direksi masih kosong, Nia dag dig dug duduk di mejanya sambil menyelesaikan beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan siang ini.
Tidak lama berselang, Mbak Ve, atasan Nia datang. Dari jauh Mbak Ve memperhatikan Nia kemudian diam sebentar di depan meja Nia sambil berkata ”Nia, yakin ini kamu? Kamu serius? Ikut ke ruangan saya”.  ”Baik Mbak”, Nia mengikuti Mbak Ve masuk ke ruangannya.
”Nia, to the point saja ya... kamu tahu kan peraturan tidak tertulis dalam perusahaan ini?”
”Ya Mbak, saya tahu”.
”Terus kenapa masih kamu langgar juga? Kamu tahu kan aku memperjuangkanmu untuk promosi jabatan tahun ini?”
”Ya Mbak, terima kasih telah mempromosikan saya”.
”Sia – sia yang saya lakukan jika kamu seperti ini, tolonglah Nia, mengerti saya. Sekarang kamu ke toilet dan lepas semua baju pengajianmu sebelum Direksi datang dan memanggilmu”.
”Mohon maaf, mbak, hijab yang saya kenakan tidak mengganggu pekerjaan saya. Saya masih tetap bisa melakukan pekerjaan saya dengan baik”.
”Nia, jangan keras kepala. Lepas!”
”Maaf mbak, tidak bisa”
”Keluar kamu dari ruangan saya!”
Nia keluar ruangan dengan sedikit gontai, kembali duduk dan meneruskan kembali pekerjaannya. Tak lama berselang, Direksi datang. Tidak ada komentar apapun, lewat depan meja Nia sambil berkata nyinyir ”Kesambet apa lu Nia ke kantor atau mau pengajian”. Nia diam menatap Direksi sambil tersenyum.
Tepat pukul 12.00 Nia dipanggil masuk ruang Direksi. Di dalam ruangan telah menunggu Direksi, Mbak Ve, dan beberapa Manajer.
”Nia, kamu tahu kenapa kamu saya panggil ke sini?”
”Karena pakaian saya hari ini pak”
”Kamu juga tahu kan, saat ini ada pengurangan karyawan hampir 350 orang di perusahaan ini?”
”Ya pak, saya tahu. Jadi maksud bapak memanggil saya ke sini, apakah saya masuk dalam pengurangan karyawan tersebut?”
”Tidak, tidak, justru kami dari Manajemen memberikan promosi buat Nia tahun ini. Tapi tolonglah patuhi peraturan yang sudah ada, tolong ya kamu ke toilet, ganti itu baju kamu”.
”Mohon maaf pak, tidak bisa.”
Tanpa basa – basi sedikit pun, Direksi memanggil Manager HRD
”Cahyo, tarik kembali promosi atas nama Nidya Sarah Amalia, batalkan semua budget atas namanya, tarik semua fasilitas perusahaan yang ada padanya”.
”Nia, segera serah terima proyek launching produk yang kamu handle ke Inez, dia yang akan melanjutkan semua pekerjaan kamu”.
”Baik pak, apa ada yang masih mau disampaikan? Jika tidak, saya permisi”
Meskipun Nia sudah siap dengan semua konsekuensi yang akan didapatkannya, namun ternyata ia masih shock dan tidak percaya akan mengalami semua itu pada hari ini. Nia terduduk di atas sajadah, kedua matanya terpejam dan kedua sudut matanya kembali mengalirkan tetesan bening seperti embun. “Haruskah ku gadaikan harga diri dan hidupku di perusahaan ini?”, rintih Nia dalam hati.
Orangnya sudah cantik ditambah jilbab, wow, luar biasa seperti bidadari turun dari surga, cahaya pesonamu mengalahkan cahaya yang dipantulkan mentari di siang hari. - BBM dari sahabatku membuatku tersenyum getir.
Bahagia dan bersyukur mbak Nia, Allah sayang mbak. Mungkin ini jalan dari Allah agar mbak segera keluar dari perusahaan ini dan menjadi pengusaha sukses. - BBM teman lainnya.
***
Sudah hampir satu bulan Nia bertahan di kantor dengan kondisi tidak menentu dan tekanan dari atasannya. Semua proyek dan pekerjaan yang biasa dia kerjakan sudah diserahterimakan ke rekan – rekan kerjanya. Jikapun masuk kantor, Nia hanya duduk diam menatap layar komputer di depannya sambil sesekali membantu pekerjaan yang telah diserahterimakan tersebut.
Keputusannya sudah bulat, Nia akan menghadap Dewan Direksi dan hari ini adalah hari terakhir Nia bekerja di kantor ini.
”Selamat pagi, bisa minta waktu bapak sebentar?” Nia termangu di depan ruang Direksi.
”Masuk Nia, bagaimana, kamu sudah berubah pikiran? Tidak enak kan diabaikan sama teman – temanmu?”
”Mohon maaf sebelumnya, sesuai peraturan perusahaan, seorang karyawan bisa diproses pengunduran dirinya dalam jangka waktu 30 hari, dan hari ini sudah hari ke 31, saya pamit pak. Terima kasih telah diberi kesempatan untuk bergabung di perusahaan ini”.
Nia keluar ruangan dengan perasaan lega, kemudian berpamitan dengan rekan – rekan kerjanya. Tangis haru mengiringi pengunduran diri Nia dari kantor tersebut. Nia memantapkan hati mengundurkan diri dari perusahaan demi hijabnya.
Hari ini adalah hari ketiga Nia mengundurkan diri dari kantor. Nia kembali mendapat undangan dari Direksi. Nia menghembuskan nafas, memastikan bahwa niatnya masih benar, memasrahkan semua pada Allah. Memejamkan mata sebentar, Nia meringankan langkahnya menuju ruangan Direksi. Hari ini semua senior leader hadir. Ada seorang wanita berpenampilan rapi yang tidak Nia kenal duduk di samping Direksi.
"Hari ini, untuk kemajuan perusahaan, jajaran direksi telah menunjuk Ibu Niken menggantikan Bapak Gunawan. Bapak Gunawan akan terus melanjutkan tugasnya di perseroan lain milik group"
Ibu Niken, wanita berkerudung itu kini menjadi Direksi. Nia bertasbih dan bertahmid, seiring harapan baru yang membuncah dari dalam dirinya. Allah selalu ada.

Minder

Kenapa ya akhir - akhir ini aku sering sekali merasa minder?
Mengubah sudut pandang
Jika rasa percaya diri itu bukan hanya datang dari wajah yang cantik atau tampan. kekayaan yang melimpah, kepintaran, ataupun status sosial yang tinggi. Rasa minder atau kurang percaya diri itu datang karena kita mungkin lebih memfokuskan diri pada sisi negatif atau kekurangan kita. Merasa diri nggak menarik dan mengabaikan kelebihan yang dimiliki. Takut terhadap penolakan atau cemooh orang terhadap apa yang kita lakukan. Padahal setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Cobalah sekarang rubah sudut pandang mengenai dirimu.. dan fokuskan pada kelebihan yang kamu miliki.

Perluas wawasan dan pergaulan
Jangan hanya bersembunyi dibalik buku saja.. Selain perluas wawasan dengan membaca, Banyak banyaklah mengupdate berbagai informasi, biar kalau diajak ngobrol nyambung.. Perluas juga pergaulanmu. Sering bergaul dengan orang-orang yang nggak kaku dan selalu berpikir optimis juga bisa membawamu lebih percaya diri.

Tataplah,Rileks saja ketika kamu berintekasi dengan oranglain. Meskipun kamu harus berhadapan dengan orang paling populer sekalipun. Tataplah mata lawan bicaramu. Jika kamu nggak bisa menatap matanya karena kalah dengan rasa rendah dirimu, cobalah untuk menatap batang hidung lawan bicaramu. Orang tidak akan menyadari bedanya kalau kamu hanya menatap batang hidungnya saja. Nah, jika kamu sudah lebih percaya diri mulailah untuk menatap mata lawan bicaramu. Latihlah terus agar kamu bisa mengalahkan rasa mindermu.

Bersyukur
Kenapa bersyukur? Pada dasarnya orang yang suka merasa minderan lebih melihat ke "wah"-an orang lain. Sibuk membanding-bandingkan keberhasilan dan keunggulan oranglain dari dirinya. Padahal sejatinya setiap manusia memiliki kelebihan dan keunikan masing-masing. Orang yang minder biasanya cenderung lebih bisa menghargai oranglain dibanding menghargai dirinya sendri. Hargailah dirimu dan syukurilah apa yang Tuhan berikan padamu. Galilah potensimu dan yakinlah kalau kamu memiliki sesuatu yang dapat kamu banggakan.

Lebih aktif
Kalau ibaratnya sebelumnya kamu hanya lebih suka menjadi penonton, coba deh sekarang kamu menjadi pemeran.. Aktiflah diberbagai organisasi.Perbesarlah peranmu diantara kawan-kawanmu. Misalnya menjadi panitia suatu acara, mengikuti club ataupun komunitas.

Hidup cuma sekali.. Jangan sibukkan dirimu dengan rasa mindermu. Hentikan rasa minder yang bisa menghalangimu menuju sukses Ambilah setiap kesempatan dalam hidupmu.. Yakinlah kalau kamu pasti bisa!

Dari perenungan beberapa hari akhirnya menemukan beberapa cara ini untuk mengatasi minder.
1. Setiap kali pemikiran-pemikiran negatif tentang kekuatan personal amda muncul diotak, segeralah menyuarakan pemikiran-pemikiran positif untuk menghadangnya.

2. Jangan membangun rintangan-rintangan dalam imajinasi sendiri. Kikis setiap rintangan itu. Kurangilah hingga sedikit mungkin. Segala kesulian harus dipelajari lalu dihadapi secara efisien dengan tujuan untuk disingkirkan.

3. Jangan kagum berlebihan pada seseorang sehingga anda mencoba meniru dia. Tak seorang pun bener-benar bisa menjadi dia selain dia sendiri. Ingat meski dia berpenampilan dan berprilaku sangat percaya diri, tak jarang mereka juga punya perasaan takut atau ragu.

4. Sedikitnya sepuluh kali sehari, ulangi kata-kata dinamis ini; ”Jika Tuhan bersama saya, siapa yang bisa menghalangi saya?”. Ucapkan kalimat itu SEKARANG dengan perlahan tapi mantap untuk membangkitkan kepercayaan diri sendiri.

5. Cari Orang yang kompeten untuk konsultasi sehingga anda lebih mudah memahami mengapa anda melakukan hal yang anda lakukan. Pelajari akar dari rasa rendah diri dan keraguan yang sering mulai muncul pada masa anak-anak. Pengetahuan terhadap diri sendiri itu bisa menggampangkan penyembuhan.

6. Sedikitnya sepuluh kali dalam sehari, latihan penegasan berikut ini. Ulangi kata-katanya dan ucapkan dengan keras jika mungkin.”Saya bisa melakukan segalanya melalui Tuhan yang telah memperkuat saya”. Ulangi kalimat itu SEKARANG. Mantra ajaib itu obat paling mujarab untuk mengatasi pikiran-pikiran rendah diri.

7. Hitung perkiraan kemampuan anda sendiri, lalu naikkan 10%. Jangan jadi egoistis, tapi kembangkan penghargaan pada diri sendiri. Yakni pada kekuatan anda yang sudah dikeluarkan Tuhan.

8. Pasrahkan diri anda pada takdir Tuhan. Untuk melakukannya, nyatakanlah; “Saya berada di tangan Tuhan”. Lalu yakinilah SEKARANG anda menerima semua kekuatan yang anda butuhkan.”Rasakan” alirannya keseluruh tubuh anda. Yakinkan diri anda bahwa “kerajaan Tuhan ada di dalam diri anda” dalam bentuk kekuatan yang memadai untuk memenuhi tuntunan hidup.

Ingatkan diri bahwa Tuhan selalu menyertai diri kita sehingga tak ada sesuatu pun yang mengalahkan kita.

Karena Memaafkan Bukan Berarti Melupakan

Memaafkan mengandung rasa mengampuni, tetapi tidak menjanjikan untuk bersedia menganggap itu tak pernah terjadi. Tetap menuliskannya di dalam sejarah, namun tidak lagi dengan luapan emosi yang normal. Peristiwa tersebut dilirihkan, dikendurkan, agar tak mampu menyentuh perasaan lagi.

Melupakan adalah seperti membatalkan kejadian. Tak hanya menghapus dari kenangan, tetapi juga mengeluarkan hal tersebut dari sejarah. Tapi di pihak lain, melupakan tak pernah mengampuni, tapi hanya ingin melenyapkan. Jadi memaafkan tak selamanya berarti melupakan. Namun melupakan, bila tak ada pernyataan secara formal, sebenarnya secara diam-diam memaafkan.

Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan terlepas dari hubungan dengan manusia lain. Memaafkan dan terkadang melupakan merupakan bagian dari kebutuhan hubungan sosial. Tanpa perasaan memaafkan, maka tidak akan berlangsung kehidupan manusia hingga saat ini. Niscaya akan ada banyak perselisihan yang tak kan pernah habisnya. Manusia sebagai makhluk yang berakal juga memiliki perasaan. Kedua potensi itu memungkinkan untuk memiliki sifat-sifat yang mulia, tapi juga sebaliknya. Kedua potensi itu pula dapat merendahkan manusia lebih dari binatang.

Rasa marah, kecewa adalah perasaan yang tidak dipungkiri dapat hinggap ke dalam hati setiap manusia. Rasa sakit yang ditahan, rasa kecewa yang kerap disimpan, keduanya bukan tidak mungkin justru malah akan menimbulkan penyakit hati manusia. Manusia tidak akan pernah sempurna tanpa kehadiran manusia lainnya. Rasa marah yang mungkin saat ini disimpan, pernahkah terbesit kehadiran, keberadaan, dan keberhasilan kita juga karena kehadiran manusia lainnya.

Memaafkan dan melupakan dilakukan karena tiada berguna menahan perasaan yang justru membatasi kita dalam bergerak. Memaafkan dan melupakan dilakukan karena buat apa perasaan yang dimiliki justru malah menyempitkan hati. Memaafkan dan melupakan dilakukan karena ternyata perasaan yang kita tahan membedakan perilaku kita sesama saudara. Memaafkan dan melupakan dilakukan karena jika ternyata emosi yang kita tahan lahir bukan karena Allah SWT.
Karena memaafkan bukan berarti melupakan.
Karena memaafkan bukan berarti memaklumi.
Karena memaafkan bukan berarti berdamai.
 
Copyright © 2012 Inspirasi Wanita - All Rights Reserved
Supported by Kilas Info - Powered by Blogger